Inilah Cipero, Surga Kecil di Lereng Gunung Gajah

Hamparan persawahan dan tumbuhnya pepohonan yang hijau di lereng gunung Gajah menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan. Aliran sungai Rambut yang melintas di sisi barat gunung menambah pemandangan semakin indah.

Gunung Gajah yang sejatinya adalah bukit bebatuan ini memiliki ketinggian 1.100 mdpl, tidak jauh dari gunung Gajah terdapat 2 (dua) desa yang paling dekat yaitu desa Gongseng kecamatan Randudongkal kabupaten Pemalang dan desa Kedungjati  kecamatan Warureja kabupaten Tegal.

Kedua desa tersebut mendapatkan banyak manfaat dari keberadaan Gunung Gajah karena banyak orang (wisatawan) yang berkunjung untuk menikmati pemandangan indah di sekitar gunung, sehingga aktivitas perekonomian bisa tumbuh antara lain dengan adanya warga yang berjualan, bayar tiket masuk  tempat wisata dan sumber penghasilan lainnya. Jika ditempuh dari jalur pantura Warureja, maka akan menempuh waktu selama kurang lebih 15 menit, dengan jarak tempuh sekitar 14,75 kilometer.

Anugerah alam yang indah tersebut memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Potensi alam ini telah dimanfaatkan oleh pemerintahan desa Kedungjati melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dengan memilih kawasan Cipero sebagai kawasan destinasi wisata.

Cipero merupakan salah satu pedukuhan di Desa Kedungjati yang memiliki banyak potensi,  diantaranya adalah wisata sungai, susur hutan dan kuliner. Untuk jenis kuliner yang populer adalah Lontong Dengkil dan keripik Gadung.

Lontong Dengkil adalah lontong yang dipadukan dengan kuah seperti gulai namun tidak terlalu kental, kuahnya perpaduan susu segar, kemudian ditambah kaki kambing yang menggoda. Dengkil sendiri merupakan istilah lokal (Jawa) yang memiliki arti kaki hewan. Penjualnya bernama Pak Muslih, warungnya berada di Jalan Kalpataru, Kedungjati.

Sedangkan keripik Gadung adalah keripik yang berasal dari Umbi yang mengandung zat beracun, namun oleh warga Cipero Umbi ini diolah melalui metode khusus, sehingga keripik ini aman dikonsumsi. Tanaman ini  tumbuh liar di hutan sekitar gunung Gajah, menjalar atau merambat, batangnya dipenuhi dengan duri, sehingga harus hati – hati. Bagi yang berminat untuk membelinya bisa menghubungi Pokdarwis Kedungjati di nomor 0831-9224-5241.

Menurut Kepala Desa Kedungjati, Kismoyo mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan kawasan Cipero dengan cara melakukan kerjasama dengan Perhutani, saat ini sedang diajukan 3 hektar lahan hutan milik Perhutani yang akan dikembangkan menjadi kawasan Agroforestri. Agroforesti adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian, pepohonan, dan ternak agar bisa bermanfaat dan dikelola secara berkelanjutan. Selain itu akan dikembangkan obyek wisata jembatan Merah Putih agar lebih menarik lagi.

2 thoughts on “Inilah Cipero, Surga Kecil di Lereng Gunung Gajah

  • February 14, 2025 at 8:28 am
    Permalink

    Semangat BPR central Arta maju terus ttp berjaya

    Reply
    • April 25, 2025 at 4:22 am
      Permalink

      Terima kasih Pak Budi, sukses selalu untuk Anda

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *